Sprocket Rantai Sepeda Ilustrasi Stok - Unduh Gambar Sekarang - Sepeda ...

Panduan Mengganti Rantai Sepeda Mengukur Panjang Dan Menyambung Pin

Mengganti rantai sepeda bisa tampak rumit, tapi sebenarnya cukup mudah jika tahu langkah-langkahnya. Dengan panduan ini, pemilik sepeda dapat melakukan pengukuran, pemotongan, serta penyambungan rantai sendiri di rumah tanpa perlu ke bengkel. Jadi, siapapun bisa menjaga performa sepeda tetap optimal dan aman digunakan.

Panduan ini akan membahas berbagai teknik penting mulai dari mengukur panjang rantai yang tepat, teknik memotong dan menyambung pin, hingga memilih alat dan bahan yang diperlukan. Semua langkah disusun secara sistematis agar proses penggantian rantai menjadi lebih praktis dan efisien.

Langkah-langkah Mengukur Panjang Rantai Sepeda

Pengukuran panjang rantai sepeda adalah tahap penting dalam perawatan dan penggantian rantai. Rantai yang terlalu panjang atau terlalu pendek dapat memengaruhi kinerja sepeda dan keamanannya saat dikendarai. Dengan mengetahui cara mengukur secara tepat, kamu bisa memastikan rantai yang baru akan berfungsi optimal dan sesuai dengan spesifikasi sepeda kamu.

Pada bagian ini, kita akan membahas alat yang dibutuhkan, cara melakukan pengukuran secara langsung, bagaimana membandingkan hasil pengukuran dari berbagai bagian rantai, dan ilustrasi visual yang membantu memudahkan proses pengukuran.

Alat yang Diperlukan untuk Mengukur Panjang Rantai

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, kamu harus menyiapkan beberapa alat sederhana yang biasanya sudah tersedia di rumah atau bengkel sepeda. Berikut daftar alat yang perlu dipersiapkan:

  • Pita pengukur atau penggaris logam: Pilih yang panjangnya minimal 30 cm agar bisa mengukur rantai secara lengkap.
  • Penggaris atau pengukur pita ukur fleksibel: Lebih praktis dan mudah mengikuti bentuk rantai.
  • Alat pemotong rantai: Jika ingin memotong rantai sesuai hasil pengukuran.
  • Marker atau pensil: Untuk menandai posisi pengukuran di rantai jika diperlukan.

Selain alat tersebut, pastikan wajah dan tangan bersih agar pengukuran dapat dilakukan dengan nyaman dan hasilnya akurat.

Cara Mengukur Rantai Secara Langsung Menggunakan Penggaris atau Pita Ukur

Langkah utama dalam mengukur panjang rantai adalah dengan mengukur langsung dari satu titik tertentu pada rantai dan kemudian membandingkannya di seluruh rantai. Berikut prosedur lengkapnya:

  1. Persiapan rantai: Pastikan rantai dalam keadaan bersih dan tidak terlalu kencang maupun longgar. Jika rantai terlalu panjang atau pendek, akan memengaruhi hasil pengukuran.
  2. Posisikan rantai: Tempatkan rantai di atas permukaan datar dan luruskan seluruh bagian yang akan diukur. Pastikan rantai tidak melipat atau melengkung agar pengukuran lebih akurat.
  3. Pengukuran awal: Tempelkan ujung penggaris atau pita ukur ke salah satu titik awal rantai, biasanya di bagian sambungan link yang akan diukur.
  4. Catat hasil: Baca angka yang menunjukkan panjang rantai di bagian yang diukur. Jika menggunakan pita ukur fleksibel, ikuti kontur rantai agar pengukuran lebih akurat.
  5. Pengukuran berulang: Ulangi langkah ini di beberapa bagian rantai, terutama di bagian yang berbeda, seperti dari link tengah dan ujung rantai. Catat hasilnya untuk memastikan konsistensi.

Penting untuk mengukur beberapa bagian rantai, karena rantai bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, sehingga hasil pengukuran berbeda di berbagai titik.

Perbandingan Hasil Pengukuran dari Berbagai Bagian Rantai

Hasil pengukuran dari berbagai bagian rantai harus dibandingkan untuk memastikan bahwa rantai memiliki panjang yang sesuai dan seragam. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, bisa jadi rantai mengalami keausan atau deformasi, dan perlu diganti atau disesuaikan.

Bagian Rantai yang Diukur Panjang yang Terukur (cm) Keterangan
Ujung kiri 50,2 Hasil pengukuran pertama
Bagian tengah 50,4 Hasil pengukuran kedua
Ujung kanan 50,1 Hasil pengukuran ketiga

Jika hasil pengukuran berbeda lebih dari 1 mm di berbagai bagian, disarankan untuk memeriksa dan mengganti rantai agar tetap bekerja optimal.

Perbandingan hasil ini membantu memastikan rantai yang akan dipasang memiliki panjang yang sesuai, serta memperkirakan tingkat keausan yang mungkin terjadi.

Ilustrasi Visual Pengukuran Rantai Secara Tepat

Gambar ilustrasi pengukuran rantai harus menunjukkan posisi rantai yang lurus dan datar di atas permukaan datar. Rantai disusun secara horizontal, dengan ujung penggaris atau pita ukur pada salah satu link rantai. Gambar ini juga memperlihatkan posisi tangan dan alat pengukur yang digunakan agar proses pengukuran bisa dilakukan secara benar dan konsisten.

Selain itu, ilustrasi harus menandai titik-titik penting, seperti bagian yang diukur, posisi tangan, dan angka pengukuran di pita ukur. Dengan visual yang jelas, proses pengukuran menjadi lebih mudah dipahami dan dilakukan secara tepat.

Teknik Memotong dan Menyambung Pin Rantai

Memotong dan menyambung pin rantai merupakan bagian penting dalam proses perbaikan atau penggantian rantai sepeda. Teknik yang tepat akan memastikan rantai tetap kokoh dan berfungsi dengan baik setelah proses penyambungan. Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam mengidentifikasi pin yang perlu dipotong atau disambung, serta prosedur yang benar dalam melepas dan menyambung pin rantai menggunakan alat yang sesuai.

Identifikasi Pin yang Harus Dipotong atau Disambung

Langkah awal yang krusial adalah mengetahui pin mana yang perlu dipotong atau disambung agar rantai berfungsi optimal. Pin yang harus dipotong biasanya adalah pin yang sudah aus, rusak, atau bagian dari rantai yang ingin dipersingkat. Sebaliknya, pin yang akan disambung digunakan saat memasang kembali rantai yang telah dipotong atau saat menyambung rantai baru agar panjangnya sesuai kebutuhan.

See also  Cara Mengganti Kabel Rem Dan Kabel Shifter (Luar Dan Dalam)

Beberapa indikator untuk mengidentifikasi pin yang tepat:

  • Pin yang tampak aus atau berkarat, menyebabkan rantai menjadi tidak licin saat digerakkan.
  • Pin yang mengalami kerusakan fisik seperti bengkok atau patah.
  • Pin yang terlepas dari posisi normalnya dan mengganggu kelancaran pergerakan rantai.
  • Pin yang akan digunakan sebagai pengganti saat menyambung rantai, biasanya yang tidak memiliki kerusakan dan dalam kondisi baik.

Langkah demi Langkah Melepas dan Menyambung Pin Rantai

Proses melepas dan menyambung pin rantai harus dilakukan dengan hati-hati dan alat yang tepat agar rantai tetap kuat dan tidak mudah putus. Berikut langkah-langkah yang umum dilakukan:

  1. Melepas Pin: Gunakan alat pengeluarkan pin atau pin pusher khusus untuk meredam tekanan pada pin yang ingin dilepas. Tempatkan rantai di atas permukaan datar dan dorong perlahan pin keluar dari link rantai. Pastikan tekanan merata agar pin tidak patah atau bengkok.
  2. Membersihkan dan Memeriksa: Setelah pin dikeluarkan, bersihkan bagian link dan pin dari kotoran atau karat. Periksa kondisi pin dan link, pastikan tidak ada kerusakan sebelum proses penyambungan.
  3. Menyambung Pin: Tempatkan link baru atau pin yang telah diperbaiki ke posisi semula. Gunakan alat penyambung pin dan tekan perlahan hingga pin masuk ke tempatnya dengan rapat. Pastikan pin tertanam dengan baik dan rantai dapat bergerak lancar tanpa longgar.
  4. Pengujian: Setelah rantai tersambung, lakukan pengujian dengan memutar pedal dan memastikan rantai berfungsi secara halus dan tidak ada bagian yang longgar atau terlalu ketat.

Perbandingan Metode Menyambung Rantai

Berikut tabel yang membandingkan dua metode utama dalam menyambung rantai sepeda, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya:

Metode Alat yang Digunakan Kelebihan Kekurangan
Menggunakan Alat Khusus (Master Link atau Pin Pusher) Alat master link, pin pusher, plier khusus Hasil sambungan rapat dan kuat, proses cepat, minim risiko kerusakan Memerlukan alat khusus dan terkadang biaya tambahan
Metode Manual (Dengan Palu dan Obeng) Palu kecil, obeng atau alat bantu sederhana Alat sederhana dan murah, cocok untuk perbaikan darurat Risiko kerusakan link, tidak selalu rapat, memerlukan ketelitian tinggi

Contoh Desain Pemasangan Pin dan Penyambungan Rantai

Bayangkan sebuah proses di mana rantai yang telah dipotong harus disambung kembali. Pada langkah ini, pin baru yang bersih dan bebas karat dimasukkan ke dalam link rantai. Dengan menggunakan alat khusus, pin didorong secara perlahan ke dalam link hingga tertanam rapat dan tidak longgar. Jika menggunakan master link, cukup pasang dan klik hingga terdengar suara ‘klick’. Pada gambar yang mendetail, kalian bisa melihat pin masuk secara presisi ke dalam slot link, dan alat pusher yang digunakan menekan pin secara merata hingga benar-benar tertanam dan rantai dapat berputar lancar.

Pemilihan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Dalam proses mengganti rantai sepeda, pemilihan alat dan bahan yang tepat sangat penting agar pekerjaan berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Alat yang digunakan harus sesuai dengan tipe rantai dan kondisi sepeda agar penyambungan maupun pengukuran bisa dilakukan dengan efisien dan aman. Selain itu, bahan pendukung seperti pin cadangan dan pelumas juga berperan besar dalam memastikan rantai tetap awet dan bekerja optimal setelah disambung kembali.

Memilih alat dan bahan yang tepat tidak hanya memudahkan proses kerja, tetapi juga membantu mengurangi risiko kerusakan pada rantai maupun komponen sepeda lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk mengganti rantai sepeda secara efektif dan aman.

Alat yang Dibutuhkan dan Fungsinya

Setiap alat memiliki peran penting dalam proses pengukuran, pemotongan, dan penyambungan rantai sepeda. Penggunaan alat yang tepat akan memastikan rantai terpasang dengan kuat dan berfungsi optimal selama digunakan.

  • Alat Pemotong Rantai: Alat ini digunakan untuk memotong rantai sesuai panjang yang diinginkan. Alat ini biasanya berupa alat pemotong rantai khusus yang dilengkapi dengan pisau tajam dan mekanisme pengunci agar rantai terpotong rapi dan bersih.
  • Alat Penyambung Rantai (Pin Press atau Master Link Tool): Alat ini digunakan untuk menyambung kembali rantai dengan pin baru atau master link. Fungsinya memastikan pin tersusun rapi dan rantai tetap kuat saat digunakan.
  • Alat Pengukur Panjang Rantai: Meskipun pengukuran sudah dilakukan sebelumnya, alat ini membantu memastikan panjang rantai sesuai standar yang diperlukan sepeda, menjaga supaya rantai tidak terlalu longgar maupun terlalu ketat.
  • Alat Kunci Ring / Kunci Pas: Digunakan untuk membuka dan mengencangkan komponen yang terkait dengan rantai, seperti ring pengunci atau katup pengunci pin.
See also  Cara Memasang Aksesori Rak, Spatbor, Dan Lampu Sepeda

Selain alat utama tersebut, ada beberapa alat tambahan yang bisa memudahkan pekerjaan, seperti tang, obeng kecil, dan sikat pembersih.

Bahan Pendukung yang Dibutuhkan

Selain alat, bahan pendukung sangat diperlukan agar proses penggantian rantai berjalan lancar dan hasilnya tahan lama.

  • Pin Cadangan (Master Link atau Pin Pengganti): Pin cadangan atau master link berguna sebagai pengganti pin yang aus atau rusak saat proses penyambungan, memastikan rantai tetap kokoh dan aman digunakan.
  • Pelumas Rantai: Pelumas sangat penting untuk menjaga kelincahan rantai dan mencegah karat. Penggunaan pelumas berkualitas tinggi akan memperpanjang umur rantai dan menjaga performa sepeda.
  • Alat Pengukur Panjang Rantai: Alat ini membantu memastikan rantai yang baru dipasang memiliki panjang sesuai standar, sehingga sepeda tetap nyaman dikendarai dan tidak cepat aus.
  • Penghapus Karat dan Lap Basah: Untuk membersihkan rantai sebelum pemasangan, menghilangkan kotoran dan karat agar rantai bisa bekerja secara optimal.

Spesifikasi dan Keunggulan Alat Pengukur dan Penyambung Rantai

Jenis Alat Spesifikasi Keunggulan
Pemotong Rantai Alat dengan pisau tajam dan mekanisme pengunci, cocok untuk berbagai tipe rantai sepeda Memotong rantai dengan rapi dan presisi, mengurangi risiko pecah atau rusak
Master Link Tool Alat khusus untuk memasang dan melepas master link tanpa merusak rantai Memudahkan proses penyambungan dan pelepasan, cocok untuk pemula maupun profesional
Pengukur Panjang Rantai Digital Alat digital yang akurat, menampilkan panjang rantai dalam satuan milimeter Memberikan pengukuran yang presisi dan cepat, membantu memastikan panjang rantai tepat
Pin Press Alat presisi untuk menyambung pin atau master link dengan kekuatan optimal Memastikan pin terpasang dengan aman dan rantai tidak mudah rusak

Penggunaan alat yang tepat dan bahan pendukung yang lengkap akan sangat membantu dalam memastikan proses penggantian rantai berjalan lancar dan hasilnya berkualitas. Dengan alat yang sesuai, pekerjaan ini tidak hanya lebih efisien tetapi juga mengurangi risiko kerusakan pada rantai maupun komponen sepeda lainnya. Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi baik sebelum memulai proses agar hasilnya maksimal dan sepeda siap digunakan kembali dengan performa terbaik.

Tips dan Trik Memastikan Rantai Sepeda Berfungsi Optimal

Setelah proses penyambungan rantai sepeda selesai, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa rantai berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Rantai yang terpasang dengan benar akan membuat pengalaman berkendara lebih nyaman, efisien, dan aman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan penyesuaian agar rantai beroperasi secara halus dan kekencangannya sesuai standar.

Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa diterapkan untuk memastikan rantai sepeda Anda bekerja secara optimal setelah proses penggantian dan penyambungan selesai. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghindari masalah seperti rantai yang mudah lepas, tersendat, atau aus lebih cepat.

Memastikan Rantai Terpasang dengan Benar Setelah Penyambungan

Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan bahwa proses penyambungan rantai dilakukan dengan benar dan rantai terpasang secara sempurna. Pastikan pin yang digunakan dalam menyambung rantai sudah terpasang dengan rapat dan tidak ada bagian yang longgar. Periksa posisi rantai di atas sprocket dan cassette, serta pastikan rantai tidak melilit atau terjepit saat bergerak.

Selain itu, pastikan bahwa rantai sudah melewati semua pulley dan sprocket dengan benar sesuai jalurnya. Jika rantai terlalu kencang atau terlalu kendur, bisa menyebabkan keausan dini dan kerusakan komponen lainnya. Lakukan penyesuaian kekencangan rantai sesuai rekomendasi pabrikan untuk mendapatkan performa terbaik.

Langkah Memeriksa Kehalusan dan Kekencangan Rantai

Setelah rantai terpasang, langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan secara langsung untuk memastikan kehalusan dan kekencangan rantai. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Putar pedal secara perlahan dan amati pergerakan rantai. Pastikan rantai bergerak dengan halus tanpa tersendat atau berdecit.
  2. Periksa kekencangan rantai dengan menekannya dari atas ke bawah di bagian tengah rantai. Rantai seharusnya tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kencang. Biasanya, ada standar ukuran kekencangan yang direkomendasikan oleh pabrikan, yaitu sekitar 1-2 cm pergerakan vertikal.
  3. Periksa kestabilan pin pada sambungan rantai. Pastikan pin tidak mudah bergeser dan rantai tidak mudah terlepas saat ditekan.
  4. Test berkendara singkat dengan mengayuh pedal secara perlahan dan perhatikan suara serta sensasi saat mengoper gigi. Jika terasa kasar, bunyi berdecit, atau rantai terjepit, lakukan penyesuaian lebih lanjut.

Tabel Tanda-Tanda Rantai yang Perlu Diganti atau Diservis

Memeriksa kondisi rantai secara berkala sangat penting untuk mencegah kerusakan berkelanjutan. Berikut tabel yang berisi tanda-tanda rantai yang menunjukkan saatnya dilakukan penggantian atau perawatan:

Tanda-Tanda Rantai Bermasalah Keterangan
Panah keausan yang jelas Gigi rantai terlihat runcing dan tidak rata saat diperiksa dengan pengukur ketebalan rantai.
Rantai mudah terjatuh dari sprocket Rantai sering keluar saat berkendara di gigi tertentu, menandakan keausan atau ketidaklancaran pulley.
Suara berdecit saat mengayuh Menandakan pelumas berkurang atau ada bagian yang aus dan perlu diservis.
Rantai terasa kaku atau sulit bergerak Ada kerusakan pada pin atau link rantai yang membutuhkan penggantian.
Perubahan panjang rantai Rantai menjadi lebih panjang dari ukuran standar, biasanya disebabkan keausan.
See also  Cara Memasang Dan Setel Front Derailleur (Fd) Agar Operan Halus

Visualisasi Posisi dan Kondisi Rantai yang Baik dan Bermasalah

Posisi Rantai Baik: Rantai yang baik biasanya berada dengan posisi yang rapi di atas sprocket dan cassette, tidak kendur, serta pergerakannya halus saat pedal diputar. Gigi-gigi rantai terlihat rata dan tidak runcing.

Posisi Rantai Bermasalah: Rantai yang bermasalah sering menunjukkan tanda keausan, seperti gigi yang runcing, bagian pin yang longgar, serta posisi yang tidak sejajar atau melilit di bagian sprocket. Saat berkendara, rantai bisa bergesekan kasar, menimbulkan suara berdecit, atau malah terlepas dari sprocket.

Contoh visual kondisi rantai: Rantai yang baik akan tampak bersih, tidak berkarat, dan posisi serta pergerakannya halus. Sebaliknya, rantai bermasalah biasanya tampak kotor, berkarat, dan pergerakannya kasar saat dipegang.

Penyimpanan dan Perawatan Rantai Sepeda Agar Tahan Lama

Sprocket Rantai Sepeda Ilustrasi Stok - Unduh Gambar Sekarang - Sepeda ...

Merawat rantai sepeda secara rutin sangat penting agar rantai tetap awet, berfungsi optimal, dan tidak cepat rusak. Selain memastikan kenyamanan saat berkendara, perawatan yang tepat juga dapat memperpanjang umur komponen sepeda dan menghemat biaya perbaikan di masa depan. Dengan mengikuti prosedur yang benar, kamu bisa menjaga performa sepeda tetap prima setiap saat.

Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam membersihkan dan melumasi rantai secara rutin, serta panduan menyusun jadwal perawatan berdasarkan tingkat penggunaan sepeda kamu. Selain itu, kami juga menyajikan tabel perbandingan produk pelumas dan alat pembersih rantai yang bisa menjadi referensi saat memilih perlengkapan perawatan. Terakhir, akan ada ilustrasi langkah detail agar proses perawatanmu makin mudah dan efektif.

Pembersihan dan Pelumasan Rantai Sepeda Secara Rutin

Pembersihan dan pelumasan merupakan dua langkah utama yang harus dilakukan secara rutin agar rantai tetap dalam kondisi terbaik. Rantai yang bersih dan dilumasi dengan baik dapat mengurangi gesekan, mencegah karat, serta memperpanjang umur rantai dan sprocket. Proses ini juga membantu menjaga performa gigi dan perpindahan gear agar tetap lancar.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  • membersihkan rantai dari kotoran dan debu menggunakan sikat khusus atau kain lap basah yang telah dibasahi pelarut pembersih rantai.
  • mengeringkan rantai secara menyeluruh sebelum melakukan pelumasan agar tidak menyebabkan karat.
  • mengaplikasikan pelumas khusus rantai sepeda secara merata di seluruh panjang rantai, lalu biarkan meresap selama beberapa menit sebelum digunakan.

Jadwal Perawatan Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Penjadwalan perawatan rantai harus disesuaikan dengan intensitas berkendara agar tetap efektif dan efisien. Semakin sering sepeda digunakan, maka perawatan harus dilakukan lebih rutin. Berikut panduan umum yang bisa kamu ikuti:

  1. Penggunaan ringan (seperti bersepeda santai di area perumahan): bersihkan dan lumasi setiap 1 bulan sekali.
  2. Penggunaan sedang (berkendara harian di area perkotaan): lakukan pembersihan dan pelumasan setiap 2 minggu.
  3. Penggunaan berat (berkendara jarak jauh, di medan berat, atau digunakan untuk olahraga): lakukan perawatan setiap minggu.

Perbandingan Produk Pelumas dan Alat Pembersih Rantai

Jenis Produk Nama Produk Kelebihan Kekurangan
Pelumas Rantai WD-40 Bike Chain Lube Pelumas tahan lama, anti karat, dan mudah diaplikasikan
Pelumas Rantai Finish Line Dry Lube Cepat kering, cocok untuk kondisi berdebu
Alat Pembersih Sikat rantai khusus Mampu membersihkan kotoran di sela-sela rantai dengan efisien
Alat Pembersih Alat semprot pembersih rantai otomatis Memudahkan proses pembersihan cepat dan menyeluruh

Ilustrasi Langkah-Langkah Membersihkan dan Merawat Rantai Secara Mendetail

Langkah pertama adalah membersihkan rantai dari kotoran kasar dan minyak lama menggunakan sikat khusus yang mampu menjangkau bagian dalam rantai. Pastikan seluruh bagian rantai dibersihkan secara menyeluruh, terutama di sela-sela link dan sprocket. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan rantai dengan kain lap agar tidak ada sisa air yang berpotensi menyebabkan karat.

Selanjutnya, aplikasikan pelumas dengan cara menyemprotkan secara merata di seluruh bagian rantai. Pastikan pelumas meresap ke dalam link-link rantai dan hindari penggunaan terlalu banyak agar tidak menimbulkan limpahan yang bisa menarik kotoran baru. Setelah pelumas meresap, biarkan beberapa menit dan lap sisa pelumas yang berlebih agar tidak menempel kelewat banyak saat digunakan berkendara.

Dengan rutinitas ini, rantai sepeda kamu akan tetap bersih, licin, dan terlindungi dari kerusakan akibat korosi. Jika dilakukan secara konsisten, hasilnya rantai akan lebih awet dan performa berkendara tetap optimal.

Terakhir

Dengan mengikuti panduan ini, rantai sepeda akan selalu dalam kondisi terbaik dan mampu menunjang perjalanan dengan lancar. Perawatan yang tepat dan pengukuran yang akurat memastikan performa sepeda tetap optimal serta memperpanjang umur komponen. Jadi, jangan ragu untuk mencoba sendiri dan rawat sepeda agar tetap handal setiap saat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top