How To Adjust Shimano Rear Derailleurs - YouTube

Cara Memasang Dan Setel Rear Derailleur (Rd) Shimano/Sram

Pemasangan dan penyetelan rear derailleur merupakan bagian penting agar sepeda tetap nyaman dipakai dan perpindahan gigi berjalan lancar. Memahami cara memasang dan menyetel RD Shimano maupun SRAM akan membantu pengendara menjaga performa sepeda agar tetap optimal dalam berbagai kondisi jalan.

Panduan kali ini akan membahas langkah-langkah lengkap mulai dari persiapan, pemasangan, pengaturan hingga perawatan RD supaya sepeda tetap dalam kondisi terbaik dan siap menghadapi berbagai tantangan rute perjalanan.

Pengantar tentang Rear Derailleur (RD) Shimano/SRAM

Dalam dunia sepeda, sistem transmisi yang efisien dan handal sangat menentukan kenyamanan dan performa saat berkendara. Salah satu komponen kunci dalam sistem ini adalah Rear Derailleur (RD), yang berfungsi sebagai pengatur posisi rantai agar bisa berpindah ke gear yang diinginkan. Baik Shimano maupun SRAM, sebagai dua produsen utama komponen sepeda, menawarkan berbagai tipe RD yang dirancang untuk berbagai kebutuhan dan gaya berkendara.

Rear Derailleur berperan penting dalam mengatur ketegangan rantai dan memindahkan rantai antar sprocket di cassette, sehingga pengendara dapat menyesuaikan kecepatan dan tenaga yang dibutuhkan. Komponen ini berkerja secara otomatis saat shifter digerakkan, memastikan perpindahan gigi yang halus dan akurat. Perbedaan utama antara RD Shimano dan SRAM terletak pada desain, teknologi, dan sistem pengaturan gigi yang digunakan, yang mempengaruhi performa dan kompatibilitasnya.

Komponen Utama dari RD Shimano dan SRAM serta Perbedaannya

Setiap rear derailleur memiliki struktur dasar yang terdiri dari beberapa bagian penting. Namun, terdapat perbedaan dalam desain dan teknologi di antara keduanya.

  • Hanger dan Body: Bagian ini menjadi tempat menempelkan derailleur ke frame sepeda. Shimano dan SRAM memiliki variasi bentuk dan ukuran agar kompatibel dengan tipe frame tertentu.
  • Jockey Wheel dan Cage: Komponen ini membantu mengarahkan rantai dan menentukan panjang cage. Shimano cenderung memiliki cage yang lebih panjang pada tipe tertentu, sementara SRAM sering mengadopsi cage yang lebih kompak.
  • Pengaturan Gigi: Shimano menggunakan sistem pengaturan yang lebih tradisional dengan limit screw dan B-tension screw, sedangkan SRAM sering mengadopsi sistem pengaturan yang lebih sederhana dan cepat, seperti melalui limit screws atau teknologi tertentu di model tertentu.

Perbedaan lainnya terletak pada teknologi pengereman dan pengaturan ketegangan rantai, yang mempengaruhi respons dan kestabilan saat berpindah gigi. Shimano dikenal dengan kestabilan dan presisi, sedangkan SRAM sering menawarkan kecepatan dan kemudahan pengaturan.

Proses Kerja Rear Derailleur Saat Mengoper Gigi

Saat mengoper gigi, derailleur berperan sebagai penggerak utama dalam memindahkan rantai dari satu sprocket ke sprocket lainnya. Berikut adalah gambaran prosesnya:

  1. Pengendara menekan shifter, yang mengirimkan sinyal ke derailleur melalui kabel atau sistem elektronik.
  2. Motor atau mekanisme kabel menarik atau melepaskan tension, menyebabkan cage derailleur bergerak ke posisi yang sesuai dengan gigi yang dipilih.
  3. Rantai kemudian diarahkan ke sprocket yang diinginkan oleh cage derailleur, sementara tension rantai tetap terjaga oleh spring dalam derailleur.
  4. Perpindahan gigi yang halus dan cepat memastikan efisiensi energi dan kenyamanan berkendara, tanpa adanya loncatan atau tersangkut.

Proses ini berlangsung sangat cepat dan otomatis, berkat desain mekanisme dan teknologi yang digunakan, baik di Shimano maupun SRAM.

Perbandingan Spesifikasi Teknis RD Shimano dan SRAM

Fitur Shimano SRAM
Jenis Pengaturan Mechanical & Electronic (Di2) Mechanical & Electronic (AXS)
Jumlah Gigi Maksimal 11-12 gigi (tergantung model) 10-12 gigi (tergantung model)
Teknologi Cage Long Cage, Medium Cage, Short Cage Long Cage, X-Horizon, Type-specific Cage
Pengaturan Tension Limit screw, B-tension screw, Di2 auto-tension Limit screw, B-tension screw, AXS auto-tension
Kompatibilitas Sistem Syncros, Hyperglide, kompatibilitas frame tertentu Matchmaker, Eagle, kompatibilitas dengan sistem SRAM tertentu

Secara umum, Shimano lebih dikenal dengan kestabilan dan keakuratan perpindahan gigi, cocok untuk pengendara yang mengutamakan presisi. Sementara SRAM menawarkan keunggulan dalam kecepatan dan kemudahan pengaturan, cocok untuk pengendara yang mengedepankan performa dan inovasi teknologi terbaru.

Persiapan Sebelum Memasang RD

Sebelum mulai memasang rear derailleur (RD), ada beberapa langkah penting yang harus dipersiapkan agar proses pemasangan berjalan lancar dan hasilnya optimal. Persiapan yang matang akan memudahkan proses pemasangan, menghindari kerusakan, serta memastikan komponen berfungsi dengan baik setelah pemasangan selesai. Mengabaikan tahap ini bisa berujung pada masalah seperti derailleur tidak bekerja dengan baik, chain mudah terlepas, atau frame yang rusak karena pemasangan yang tidak tepat.

Langkah persiapan ini mencakup penyiapan alat dan bahan, pemeriksaan kondisi frame dan shifter, pembersihan area kerja, serta pengaturan awal yang diperlukan sebelum komponen dipasang. Pastikan semua persiapan dilakukan secara teliti agar proses pemasangan dapat dilakukan dengan efisien dan hasilnya sesuai harapan.

Daftar Alat dan Bahan yang Diperlukan

Langkah pertama yang tak kalah penting adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Dengan alat yang lengkap dan sesuai, proses pemasangan bisa berjalan tanpa hambatan. Berikut daftar alat dan bahan yang biasanya dibutuhkan:

  • Obeng minus dan plus (biasanya untuk mengatur clamp dan limit screw)
  • Kunci L atau kunci pas ukur kecil untuk melepas dan memasang baut derailleur
  • Pelumas rantai dan komponen lainnya agar bebas karat dan lancar saat pemasangan
  • Rantai cadangan atau rantai yang akan dipasang jika diperlukan
  • Boncengan penyangga frame (jika diperlukan, untuk memudahkan akses ke bagian belakang)
  • Stand sepeda atau permukaan datar yang stabil sebagai tempat bekerja
  • Lap bersih dan cairan pembersih (contohnya degreaser) untuk membersihkan area pemasangan
  • Pelumas derailleur dan kabel shifter
See also  Panduan Mengganti Rantai Sepeda Mengukur Panjang Dan Menyambung Pin

Selain alat, pastikan juga bahan utama seperti derailleur, kabel shifter, rantai, serta komponen pendukung lainnya sudah tersedia dan sesuai dengan tipe dan model sepeda serta sistem transmisi yang akan dipasang.

Pengecekan Kondisi Frame dan Shifter

Sebelum memasang derailleur, penting untuk melakukan pengecekan kondisi frame dan shifter agar kompatibel dan dalam kondisi baik. Kerusakan atau ketidaksesuaian dapat menyebabkan pemasangan tidak sempurna dan performa yang tidak optimal. Berikut langkah-langkah pengecekan yang perlu dilakukan:

  • Mengamati kondisi frame bagian belakang, pastikan tidak ada luka, retak, atau deformasi yang dapat mengganggu pemasangan derailleur.
  • Memastikan area mounting derailleur di frame bersih dari karat, debu, dan kotoran agar pemasangan kuat dan aman.
  • Memeriksa bracket atau tempat pengikat derailleur pada frame agar tidak longgar atau aus.
  • Menilai kondisi shifter di handlebar, pastikan kabel dan mekanisme berfungsi lancar tanpa hambatan.
  • Mencocokkan tipe shifter dengan derailleur yang akan dipasang, agar sistem transmisi kompatibel dan mudah diatur.

Jika ditemukan kerusakan atau keausan, sebaiknya komponen diperbaiki atau diganti sebelum proses pemasangan dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan sistem transmisi berfungsi optimal dan tahan lama.

Pembersihan Area Pemasangan dan Komponen Terkait

Sebelum memulai pemasangan, bersihkan area kerja dan komponen terkait agar tidak ada kotoran, debu, atau sisa pelumas lama yang dapat mengganggu kinerja derailleur. Pembersihan yang tepat juga membantu dalam pemasangan yang presisi dan menghindari kerusakan akibat partikel asing.

  • Gunakan cairan pembersih (seperti degreaser) dan lap bersih untuk membersihkan frame di bagian mounting derailleur dan area sekitarnya.
  • Pastikan kabel shifter dan rantai dalam keadaan bersih dan bebas dari residu pelumas lama yang menempel.
  • Jika rantai kotor atau berkarat, bersihkan dengan sikat dan cairan degreaser, lalu keringkan sebelum dipasang kembali.
  • Periksa dan bersihkan pula bagian-bagian lain seperti pulley derailleur dan bagian bawah frame yang kontak langsung dengan derailleur.

Langkah ini memastikan tidak ada kotoran yang mengganggu pemasangan dan membantu derailleur berfungsi lebih lancar setelah pemasangan selesai.

Pengaturan Awal Sebelum Pemasangan

Sebelum memulai pemasangan, lakukan pengaturan awal yang akan memudahkan proses pemasangan dan penyetelan selanjutnya. Pengaturan ini meliputi:

  1. Memastikan derailleur dalam kondisi netral dan tidak rusak, serta setelan jumlah baut dan limit screw dalam posisi awal yang benar.
  2. Menyesuaikan panjang rantai sesuai kebutuhan, agar tidak terlalu panjang atau terlalu pendek saat dipasang nanti.
  3. Memeriksa dan mengatur posisi shifter di handlebar agar dalam kondisi normal dan siap untuk disambungkan dengan kabel.
  4. Memastikan kabel shifter yang akan digunakan dalam kondisi baik dan memiliki pelapis yang cukup, serta panjang yang sesuai.
  5. Menyiapkan posisi frame dan komponen lain agar mudah diakses selama proses pemasangan dan penyetelan derailleur.

Dengan melakukan pengaturan awal ini, proses pemasangan dan pengaturan derailleur akan berjalan lebih lancar, serta hasilnya akan lebih presisi dan nyaman digunakan sehari-hari.

Langkah-langkah Memasang Rear Derailleur

How To Adjust Shimano Rear Derailleurs - YouTube

Memasang rear derailleur (RD) adalah tahap penting agar transmisi sepeda tetap lancar dan optimal. Proses ini harus dilakukan dengan teliti agar komponen bekerja maksimal dan tak mudah rusak. Berikut adalah prosedur lengkap yang bisa diikuti agar pemasangan RD menjadi lebih aman dan efisien.

Pemasangan RD yang tepat tidak hanya soal memasang saja, tetapi juga memastikan posisi dan ketegangan kabel sesuai standar sehingga perpindahan gear berjalan halus. Mari kita bahas langkah-langkahnya secara detail.

Pemasangan RD ke hanger yang benar dan aman

Langkah pertama adalah memastikan RD terpasang dengan kokoh di hanger yang sudah disiapkan. Pastikan hanger dalam kondisi baik tanpa bengkok atau kotoran yang mengganggu pemasangan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Letakkan RD di atas hanger dengan posisi paralel terhadap roda belakang, pastikan baut pengikatnya berada di tempat dan tidak longgar.
  2. Masukkan baut utama yang menghubungkan RD ke hanger, lalu kencangkan secara perlahan dan merata agar RD menempel dengan baik tanpa miring.
  3. Periksa posisi RD, pastikan tidak ada bagian yang kendur dan RD berada pada posisi yang seimbang di atas rangka.

Pemasangan kabel dan peranannya

Setelah RD terpasang dengan aman, langkah berikutnya adalah menghubungkan kabel shifting yang berfungsi sebagai pengendali perpindahan gear. Penanganan kabel yang benar sangat penting agar perpindahan gear lancar dan presisi.

  1. Masukkan kabel ke dalam lubang pada bodi shifter dan jalankan kabel melalui jalur kabel ke arah RD.
  2. Pastikan kabel tertanam rapat dan tidak kendur agar tidak mengganggu fungsi shifting.
  3. Tarik kabel sedikit agar tidak terlalu longgar, namun juga jangan terlalu kencang agar tidak merusak komponen.
  4. Pasang ujung kabel ke lubang pengikat di RD, lalu kencangkan dengan baut atau clamp yang tersedia.
See also  Tutorial Pasang Kaliper Rem Cakram Hidrolik Dan Mekanik

Mengencangkan baut dan mengatur posisi RD

Langkah terakhir adalah mengencangkan baut pengikat RD dan melakukan penyesuaian posisi agar gear berpindah dengan lancar. Proses ini sangat penting demi kenyamanan saat berkendara.

  1. Pastikan RD sudah terpasang dengan benar dan kabel terpasang rapat, lalu kencangkan baut utama pengikat RD secara perlahan dan merata.
  2. Atur posisi limit screw atas dan bawah agar RD tidak melewati sprocket tertinggi maupun terendah saat berpindah gear.
  3. Setel ketegangan kabel dengan mengendurkan atau mengencangkan barrel adjuster di shifter atau di kabel itu sendiri, sehingga perpindahan gear menjadi halus tanpa suara berisik atau tersendat.
  4. Test shifting beberapa kali, lalu lakukan penyesuaian ulang sampai posisi gear berpindah secara cepat dan presisi tanpa suara berlebihan.

Dengan mengikuti urutan langkah di atas secara teliti, pemasangan rear derailleur akan berlangsung lebih efisien dan hasilnya pun lebih optimal. Pastikan selalu melakukan pemeriksaan berkala agar komponen tetap bekerja dengan baik dan sepeda Anda tetap nyaman digunakan.

Pengaturan dan Penyetelan Rear Derailleur

Setelah semua komponen terpasang dengan baik, tahap selanjutnya adalah melakukan pengaturan dan penyetelan rear derailleur agar perpindahan gigi berjalan lancar dan presisi. Proses ini sangat penting agar pengalaman berkendara tetap nyaman, efisien, dan mengurangi risiko kerusakan komponen akibat penyetelan yang kurang tepat. Berikut panduan lengkap untuk mengatur limit screw atas dan bawah, kabel, serta penyetelan paralelogram dan parameter optimal untuk berbagai jenis RD Shimano/SRAM.

Penyetelan Limit Screw Atas dan Bawah

Limit screw bertugas membatasi gerakan derailleur agar tidak melewati batas sprocket dan rantai tidak jatuh ke luar rangka. Pengaturan yang tepat akan memastikan derailleur mampu mencapai sprocket tertinggi dan terendah tanpa overshoot atau undershoot.

  • Limit screw atas (H): Mengatur posisi derailleur saat berada di sprocket teratas. Putar screw ini secara perlahan sampai cage derailleur mampu menggeser rantai ke sprocket tertinggi tanpa melampaui batas yang diinginkan. Pastikan rantai tidak terlalu dekat dengan sprocket sehingga tidak terlalu menekan, tetapi cukup dekat agar perpindahan halus.
  • Limit screw bawah (L): Mengatur posisi derailleur saat berada di sprocket terbawah. Putar screw ini sampai cage mampu menggeser rantai ke sprocket terbawah tanpa melewati batas bawah. Jika terlalu kaku, rantai tidak bisa berpindah ke sprocket terbawah; jika terlalu longgar, rantai bisa jatuh keluar.

Setelah mengatur kedua limit screw, lakukan pengujian perpindahan di kedua ujung tersebut untuk memastikan batas sudah tepat dan tidak ada bagian yang overshoot atau undershoot.

Pengaturan Kabel dan Perpindahan Gigi yang Halus

Penyetelan kabel menjadi faktor utama untuk mendapatkan perpindahan gigi yang halus dan responsif. Kabel yang terlalu longgar atau terlalu kencang akan membuat perpindahan menjadi tidak presisi. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pastikan kabel sudah terpasang dengan kencang dan tidak ada kotoran atau karat yang mengganggu kelancaran pergerakan.
  2. Putar barrel adjuster di shifter atau derailleur secara perlahan untuk menyesuaikan ketegangan kabel. Jika perpindahan gigi lambat atau tidak merespons, coba putar ke arah yang memperketat kabel.
  3. Uji perpindahan gigi dari sprocket tertinggi ke terendah dan sebaliknya, pastikan perpindahan berlangsung lancar tanpa jeda atau suara berdecit.
  4. Sesuaikan lagi barrel adjuster jika diperlukan sampai perpindahan gigi benar-benar halus dan responsif.

Jika setelah pengaturan masih terdapat masalah, periksa kondisi kabel dan housing apakah ada yang aus atau kotor, dan ganti jika perlu.

Penyetelan Paralelogram dan Posisi RD yang Benar

Paralelogram adalah bagian dari mekanisme derailleur yang bertugas menjaga posisi cage agar tetap paralel dengan rangka saat perpindahan gigi. Penyetelan yang tepat akan memastikan rantai selalu berada di posisi yang optimal saat berpindah.

  • Periksa posisi paralelogram, pastikan cage derailleur tidak miring ke depan atau belakang.
  • Putar screw penyesuaian paralelogram (biasanya ada di bagian belakang derailleur) untuk mengatur ketegangan dan posisi cage. Pastikan cage berada di tengah-tengah sprocket yang sedang aktif saat posisi gigi di tengah-tengah.
  • Gunakan penggaris kecil atau alat pengukur jarak agar cage berada sekitar 5-6 mm dari sprocket pada posisi gigi tengah.
  • Uji perpindahan, pastikan rantai selalu berada di posisi yang benar tanpa tersangkut atau melebar dari sprocket.

Selain itu, perhatikan bahwa posisi hanger derailleur harus lurus dan tidak bengkok agar penyetelan lebih akurat. Jika hanger bengkok, sebaiknya diperbaiki atau diganti sebelum melakukan penyetelan ulang.

Parameter Pengaturan Optimal untuk Berbagai Jenis RD Shimano/SRAM

Setiap jenis rear derailleur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal jarak, ketegangan kabel, dan batas gerak. Berikut tabel pengaturan parameter yang umum digunakan untuk berbagai tipe RD Shimano dan SRAM:

See also  Tutorial Instalasi Dropper Post Internal Vs External Routing
Jenis RD Limit Screw Atas (H) Limit Screw Bawah (L) Barrel Adjuster Jarak Cage dari Sprocket (mm) Catatan
Shimano 105, Ultegra, 11-Speed Set agar cage mampu mencapai sprocket tertinggi tanpa overshoot Set agar cage mencapai sprocket terbawah tanpa jatuh keluar Responsif, diatur sesuai kebutuhan 5-6 mm saat di gigi tengah Biasanya diatur saat pemasangan, lakukan penyesuaian kecil jika diperlukan
SRAM GX 12-Speed Set sedemikian rupa agar cage mampu mencapai sprocket tertinggi Pengaturan sama, pastikan tidak overshoot Gunakan barrel adjuster untuk fine tuning 5-6 mm saat di gigi tengah Perhatikan batas kiri dan kanan hanger agar tidak bengkok
Shimano Deore, SLX, 10-Speed Sesuaikan agar cage mampu mencapai sprocket tertinggi tanpa overshoot Pengaturan posisi sprocket terbawah harus presisi Fine tuning dengan barrel adjuster 4-5 mm di posisi tengah sprocket Idealnya, lakukan pengujian di lapangan untuk hasil terbaik

Pengaturan parameter ini merupakan gambaran umum, dan setiap rider disarankan melakukan pengujian langsung di lapangan untuk mendapatkan hasil optimal sesuai kondisi sepeda dan preferensi berkendara. Perlu diingat bahwa penyetelan yang tepat akan memperpanjang umur komponen dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara.

Perawatan dan Pemeliharaan RD Shimano/SRAM

Merawat Rear Derailleur (RD) secara rutin merupakan kunci utama agar sistem perpindahan gigi tetap optimal dan tahan lama. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah seperti suara berisik, perpindahan yang tidak lancar, atau bahkan kerusakan komponen yang lebih parah. Berikut panduan lengkap mengenai langkah pembersihan, pelumasan, penggantian kabel dan per, serta jadwal perawatan yang harus diikuti.

Pembersihan RD Secara Rutin dan Bahan yang Digunakan

Pembersihan RD secara rutin membantu menghilangkan kotoran, debu, dan residu pelumas lama yang dapat mengganggu kinerja. Untuk melakukan pembersihan, bahan utama yang diperlukan meliputi:

  • Larutan pembersih khusus bagian sepeda yang lembut dan tidak abrasif.
  • Sikat kecil berbulu halus atau kuas berbulu lembut untuk menghapus kotoran di area sulit dijangkau.
  • Lap kain microfiber bersih untuk mengelap sisa-sisa kotoran dan pelumas berlebih.
  • Air bersih atau semprotan bertekanan rendah untuk membilas kotoran yang membandel.

Langkah pembersihan meliputi menyemprotkan larutan pembersih ke seluruh bagian RD, lalu menggosok perlahan dengan sikat. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan menggunakan lap microfiber agar tidak ada sisa air yang menimbulkan korosi.

Prosedur Pelumasan Komponen

Pelumas yang tepat akan menjaga komponen RD agar bergerak lancar dan mencegah keausan. Berikut prosedur pelumasan yang dianjurkan:

  1. Pastikan semua bagian dalam RD yang bergerak bersih dari kotoran dan pelumas lama.
  2. Gunakan pelumas khusus rantai sepeda yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan komponen suspensi dan derailleurs.
  3. Semprotkan pelumas secara merata pada bagian-bagian yang bergerak seperti paralelogram, katrol, dan kait penggerak.
  4. Putar pedal dan geser tuas perpindahan gigi agar pelumas merata ke seluruh bagian.
  5. Lap sisa pelumas berlebih agar tidak menarik debu dan kotoran baru.

Hindari penggunaan pelumas berbasis minyak berlebihan karena dapat menarik kotoran dan menyebabkan penumpukan yang mengganggu perpindahan gigi.

Panduan Penggantian Kabel dan Per

Penggantian kabel dan per secara berkala merupakan langkah penting demi menjaga performa RD dalam jangka panjang. Kabel dan per yang aus akan menyebabkan perpindahan gigi tidak akurat dan sulit diatur. Proses penggantian meliputi:

  • Memeriksa kondisi kabel dan per, jika terlihat karat, retak, atau aus, sebaiknya diganti segera.
  • Melepaskan kabel lama dari derailleurs dan shifter dengan hati-hati agar tidak merusak komponen lain.
  • Membersihkan jalur kabel dari kotoran dan residu pelumas lama menggunakan sikat kecil atau kain bersih.
  • Memasang kabel baru dan mengatur ketegangannya sesuai rekomendasi pabrik.
  • Ganti per (pulleys) jika sudah berkarat atau tidak lagi efektif dalam mengarahkan rantai.
  • Setel ulang perpindahan gigi dan tes performa setelah penggantian.

Jadwal Perawatan agar RD Tetap Optimal

Untuk menjaga kinerja RD tetap prima, buatlah jadwal perawatan berkala yang sesuai dengan intensitas penggunaan sepeda. Berikut contoh jadwal yang bisa diikuti:

Frekuesi Kegiatan Perawatan
Setiap 1-2 minggu Membersihkan RD dari debu dan kotoran, pelumasan bagian yang bergerak.
Setiap 1 bulan Memeriksa dan mengganti kabel serta per jika diperlukan, lakukan penyetelan ulang perpindahan gigi.
Setiap 3-6 bulan Membersihkan bagian dalam RD secara menyeluruh, ganti komponen aus, dan lakukan pelumasan menyeluruh.
Setiap 1 tahun Periksa keseluruhan sistem, termasuk rangka, paralelogram, dan kait penggerak. Lakukan servis besar jika diperlukan.

Dengan mengikuti jadwal perawatan ini, RD Shimano/SRAM Anda akan tetap bekerja optimal, mengurangi risiko kerusakan mendadak, dan membuat pengalaman berkendara semakin nyaman dan lancar.

Ringkasan Terakhir

Dengan mengikuti prosedur yang tepat, melakukan penyetelan rutin, dan perawatan yang benar, RD Shimano dan SRAM akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih lancar dan nyaman. Perawatan yang konsisten juga memperpanjang umur komponen sehingga sepeda selalu siap digunakan kapan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top